Turut hadir dalam mediasi tersebut, Lurah Bonerato beserta staf,
Babinsa Desa Bonerato Koptu Ahmad Ikbal, Pegawai pertanahan Kabupaten Touna,
dan Kedua pihak yang bersengketa yakni Bapak Selu Bakali dan Bapak Muhidin.
Pada kesempatan tersebut Babinsa Koptu Ahmad Ikbal mengatakan permasalahan sengketa tanah seperti ini sering terjadi di wilayahnya dan sangat rentan akan terjadi perselisihan yang dapat menimbulkan keributan baik itu kelompok maupun perorangan.
Koptu Ahmad Ikbal juga menyebutkan bahwa untuk menghindari
hal yang tidak diinginkan perlu adanya mediasi kedua belah pihak dengan
difasilitasi dari unsur Tripitaka Kelurahan Bonerato.
“Seperti halnya yang terjadi saat ini, kami hadir disini untuk mendampingi Bapak Lurah dan Pegawai Pertanahan dalam proses mediasi antara warga yang sedang bersengketa lahan”, ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Babinsa menuturkan, mediasi
pemecahan masalah sengketa lahan tersebut dilakukan dalam bentuk musyawarah
untuk mufakat serta secara kekeluargaan agar tidak timbul konflik yang
berkepanjangan.
Untuk mediasi pada hari ini kedua belah pihak belum menemukan
kata sepakat, dan akan dilanjutkan esok hari setelah pihak pertanahan meninjau
batas-batas lokasi lahan yang sengketa, Tutup Babinsa.
0 Komentar