Kodim Poso, – Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76 yang berlangsung pada tanggal 19 Desember 2024 pukul 07.00 WITA, bertempat di Lapangan Makodim 1307/Poso, Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso, berjalan khidmat. Acara ini mengusung tema "Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju" dan dihadiri oleh berbagai pejabat serta anggota Kodim 1307/Poso.
Pejabat upacara terdiri dari Inspektur Upacara, Kasdim 1307/Poso Mayor Inf Ahmad Jayadi, Komandan Upacara Kapten Inf Safaruddin (Pasi Ops Dim 1307/Poso), dan Perwira Upacara Kapten Czi Muh. Basir Manra (Plh. Pasi Pers Kodim 1307/Poso). Hadir pula dalam upacara ini Danramil 1307-09/PS Kapten Inf Mulawarman, Dansub Denpom Poso Lettu CPM Edy Lendra, serta sejumlah perwira staf dan anggota Kodim 1307/Poso.
Kasdim 1307/Poso, Mayor Inf Ahmad Jayadi, membacakan amanat Presiden Republik Indonesia dalam upacara tersebut. Dalam amanatnya, Presiden RI mengungkapkan pentingnya peringatan Hari Bela Negara untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia. Salah satu momen penting yang disebutkan adalah Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948, di mana para pahlawan berjuang merebut kembali Ibu Kota Negara, Yogyakarta, yang merupakan simbol pemerintahan NKRI.
Presiden juga mengingatkan bahwa meskipun Belanda berhasil menangkap sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Ir. Soekarno dan Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta, negara tetap berjalan dengan pembentukan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara. PDRI menunjukkan ketangguhan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan NKRI.
Tema Hari Bela Negara ke-76 ini, "Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju," mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk terus menggelorakan semangat bela negara dengan berkontribusi nyata dalam berbagai aspek kehidupan demi mewujudkan Indonesia maju. Kontribusi ini diharapkan mencakup berbagai bidang, mulai dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, hingga pertahanan dan keamanan.
Dalam amanat tersebut, Presiden menekankan lima nilai dasar bela negara: cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara. Semua nilai ini menjadi landasan penting untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh, serta siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Menyikapi dinamika geopolitik dan lingkungan strategis saat ini, Presiden menegaskan perlunya antisipasi melalui kebijakan pertahanan yang tepat, serta penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Dalam kerangka ini, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) untuk membangun karakter bangsa dan memperkuat SDM menuju Indonesia Emas 2045.
“Bela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri, tetapi merupakan kewajiban seluruh komponen bangsa,” ujar Presiden dalam amanat yang dibacakan oleh Kasdim 1307/Poso. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mempersembahkan dedikasi terbaik bagi negara melalui peran dan profesi masing-masing, guna mewujudkan pertahanan negara yang kuat dan tujuan nasional bangsa Indonesia yang terlindungi.
Dengan semangat bela negara, diharapkan kita dapat menghadapi segala tantangan dan meraih cita-cita bangsa, yaitu Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaulat.
0 Komentar